Gunung Meletus, peristiwa yang diakibatkan oleh endapan magma dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas bertekanan tinggi. Magma merupakan cairan pijar yang terdapat pada lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000°C. Namun magma yang keluar dari dalam bumi itu kemudian dinamakan lava. Suhu lava sendiri bisa berkisar dari 700 °C – 1200 °C. 

Gunung Meletus. (foto: blog.atc.id)

Batu dan abu yang menyembur akibat letusan gunung bisa sampai pada radius 18km atau lebih. Sedangkan lavanya bisa membanjiri atau mengalir hingga sejauh 90km.

Gunung berapi dikategorikan ke dalam 2 jenis, yaitu gunung berapi aktif dan gunung berapi tidak aktif. Gunung berapi yang akan meletus bisa diketahui lewat beberapa tanda, diantaranya:

• Sering terjadi getaran (gempa) dan mengeluarkan suara gemuruh.

• Keringnya mata air yang ada di sekitar gunung berapi.

• Suhu di sekitar gunung pun naik.

• Binatang banyak yang bermigrasi dan tumbuhan di sekitar gunung menjadi layu.

Bagi anda yang berada di daerah dekat dengan gunung berapi sebaiknya selalu waspada dan berhati-hati saat akan terjadi gunung meletus. Ikuti arahan PVMBG untuk mitigasi bencana yang harus dilakukan. Semoga Bermanfaat.

Aliran suspensi dari batu, pasir, kerikir dan abu vulkanik yang keluar bersamaan dengan gas vulkanis dinamakan awan panas. Mengapa disebut awan panas? Dikarenakan pasir, abu dan kerikil bergerak dengan gas vulkanis membentuk gulungan seperti awan yang jatuh.

Awan Panas di Atas Gunung Merapi. (foto: bagasnutz)

Suhunya sangat panas, mencapai 100 hingga 1000 derajat celcius. Awan panas mengalir dengan ditentukan oleh aliran sungai yang ada di sekitar gunung. Daya luncurnya juga tergantung dari besaran daya dorong gas kepada kepundan. 

Selain itu ditambah oleh tekanan gas, hembusan angin dan kemiringan lereng gunung. Luncurannya bisa kemana saja keluar dari puncak gunung, ilmuwan pun sulit memprediksi aran awan panas meluncur.

Salah satu material yang dikeluarkan gunung api ini memiliki dampak yang sangat serius, karena suhunya yang tinggi dan bisa menghanguskan apa saja yang dilewati. Debu dan abu vulkanik yang dibawa terbang berbahaya jika terhirup oleh sistem pernapasan manusia. Awan panas ini juga mengancam manusia karena dapat berlangsung berhari-hari jika masih ada sisa tekanan gas vulkanis.